Senin, 01 Agustus 2016

Amigos (Agak minggir Got sedikit)

Istilah di atas oleh teman teman pekerja di sekitaran Sudirman sangat terkenal beberapa tahun yang lalu, namun alangkah takjubnya Saya tadi ketika saat makan siang nyasar ke Kawasan Kuliner BSM. Karena bukan lagi Amigos yang ada tetapi suatu kawasan Kuliner yang bersih dan rapi. Kuliner atau barangkali kami artikan sebagai makan siang begitu penting bagi karyawan yang berada di gedung gedung bertingkat perkantoran Jakarta.

Betapa tidak, Makan siang atau lunch bukan lagi sekedar mengisi perut tetapi juga melepas penat dan bersosialisasi dengan sejawat yang lain. maka tak ayal acara makan siang menjadi acar kongkow kongkow dan temu bisnis atau semacam kegiatan sosial antar karyawan di kawasan itu. Maka bermunculan lah tempat tempat yang tidak hanya menwarkan tempat makan, tetapi juga coffe shop hingga pedagang kaki lima yang tak mau ketinggalan ambil bagian mendukung kegitan tersebut.

Sebenarnya di kawasan gedung dan juga tiapa kantor telah menyiapkan makanan bagi para karyawan. namun Namun mereka juga perlu suasana lain di luar kantor. maka makan siang di luar menjadi alternatif yang paling menyenangkan . namun pilihan tempat makan ini sangat tergantung tanggal tua atu muda, alias tebal kempisnya kantong he..he..

Saya masih teringat ketika berada di Kawasan BEJ Sudirman, jika masih awal awal bulan maka pilihan makan siang berada di kawasan gedung bej lantai bawah, demikian juga saat di kawasan BRI tower maka tak jarang resto Thailand menjadi pilihan teman teman. Di Karawaci pun demikian, sangat mudah menjumpai mall karawaci yang penuh sesak oleh Karywan saat makan siang. kalo di Cilandak maka kemang yang paling banyak di serbu kawan kawan.

Tetapi Jika tanggal tangal tua alias sudah cekak, maka tempat tempat itu otomatis sepi he..he.., maka kami pun ngumpul di tempat yang dikenal dengan Anigos di atas. di Kawsan Dharmala Sakti dan Stanchard ada gang sempit yang dijadikan tempat makan bagi para karyawan. Sementara saat di Karawaci , kami harus mengungsi ke Perum dan di BRI tower kami harus mundur teratur ke belakang di sekitar GKBI.

Namun hari ini saya cukup kagum dengan konsep kuliner di kawasan Kuliner BSM. Kawasan Kuliner yang berada di samping mandiri tower ini very recomended deh. selain bersih, rapi juga lengkap. Bukan hanya menu yang lengkap Nusantara tetapi juga di lengkapi dengan pedagang kaki lima yang menjual kebutuhan karyawan. Selain itu juga harganya relatif terjamgkau walaupun lagi krisis he..he....

Indonesia Way

Ada cerita menarik ketika menghadiri pameran umroh, haji dan internasional tourism selasa kemarin. Acara yang digelar di balai kartini ini di laksanakan oleh konsortium hotel dan biro wisata dari Timur Tengah.
Acaranya cukup menarik karena di setiap stand menyiapkan bingkisan berupa souvenir, mulai dari ballpoint , kalender, wallpaper ka'bah hingga tas. Maka perburuan souvenir pun dimulai apalagi syaratnya cuma nyemplungin kartu nama. Saya yang ga bawa kartu nama cuma orat oret email dan cling dapat hadiah he he.

Pas jam makan siang, kampung tengah sudah mulai nagih. Habis seharian di diajak keliling pameran, serta mendengarkan sambutan sambutan dari negara negara Gurun itu. Rencana makan siang di luar gedung tertunda oleh sebuah pengumuman yang menyejukkan. Bunyi pengumuman begini " Para peserta pameran harap segera ke Lantai ada dua, ada presentasi dan dilanjutkan dengan makan Siang bersama ". Wah cacing dalam perut ini melonjak kegirangan, karena seharian tadi cuma disumpal oleh beberapa biji kurma yang dihidangkan beberapa stand.

Maka berbondong bondonglah peserta pameran ke lantai 2 dari berbagai arah. Mujur tak dapat ditolak, Untung tak dapat dihindarkan. Saya dan beberapa rombongan menuju Ruang presentasi melewati tempat makanan tersaji. Dan tanpa dikomando, warga Melayu ini langsung menyerbu hidangan yang seakan menantang ini. Seolah olah lupa bahwa acara makan Siang nanti setelah presentasi. Peserta tak dapat disalahkan juga, Jam sudah menunjukkan pukul satu, dan menunya menantang gitu, mana menunya Full team lagi. Coba Ente bayangkan sedang lapar laparnya, ada nasi kebuli + Kambing panggang. Es puding, buah, salad dan kawan kawan.

Saya hanya memperhatikan wajah Arab Arab itu kebingungan melihat kami, Ia lalu mencari seseorang yang kemudian menggiring peserta ke Ruang Pertemuan. Wah Saya cuman tersenyum senyum melihat mereka tidak jadi presentasi , padahal peralatan Audio Visual mereka sudah tersaji dengan lengkap. Saya tersenyum geli karena ingat pernah mengalami kejadian yang sama he he . Akhirnya mereka urung melakukan presentasi, karena peserta datang satu persatu. Dan peserta yang telah kenyang akhirnya Muntaber alias mundur tanpa berita.

Saya tidak bisa langsung ngacir karena bawaan souvenir yang cukup banyak he he ketahuan, akhirnya basa basi sedikit dengan mereka, untung bawa teman yang fasih bahasa daerah Onta itu. Dan akhirnya
ke luar dari ruangan yang acaranya akhirnya hanya bagi bagi hadiah. Sekali lagi Saya tersenyum melihat wajah wajah mereka, Saya tau apa yang ada di kepala mereka he he. Learning point is jangan buat acara presentasi pada jam makan he he..karena Logika tanpa Logistik bisa Anarkis.............

Maaf Saya ga sempat ambil gambarnya karena kata Mama kalo sedang makan tidak boleh bicara, apalagi ngambil Gambar he he. Mereka lupa rupanya Gurindam orang melayu..Gendang Gendut Tali Kecapi, Kenyang Perut Senanglah hati ...

pengamen ibu kota jakarta

saya tidak bisa menyembunyikan kekaguman saya terhadap pengamen jalan yang satu ini. kreatifitasnya patut diacungi jempol. saya memperhatikan seksama gitar yang dipakainya, ukurannya kecil namun cukup canggih. dari bentuknya ketahuan gitar ini buatan tangan, tapi jika melihat fungsinya luar biasa complete.

ia membuatnya terkesan seperti gitar listrik, saya memperhatikan ia menggunakan tenaga batere karena ia tdk punya sumber listrik di bus ini. lalu ia menempelkan mike yang dapat disetel berdiri saat hendak digunakan dan dapat dilipat kembali setelah ia slesai pertunjukannya.

saya terus berpikir, ia bisa kaya kalau mempatenkan penemuannya itu. ia cukup jeli memcahkan persoalan para pengamen di bus kota. meskipun beberapa teman mereka di wilayah pantura yang menggunakan wireless kecil untuk mengatasi kebisingan bus, namun cara mereka cukup jitu. speaker dengan penegeras suara yg cukup terukur mampu menjangkau penumpang di bus tanpa mengganggu pendengaran mereka.

saat ia menyapa penumpang suara dari mike yang ia tegakkan cukup enak di dengar, bahkan hingga lagu kedua yang ia bawakan pun cukup dinikmati para penumpang'.

memang kreatifitas anak anak pengamen kawasan blok m ini patut diacungi jempol, pernah suatu kali juga saya melihat seorang pengamen yg sangat piawai menggesek biola layaknya pebiola profesional. sayang mereka harus bertarung dengan kerasnya kehidupan jalanan kota jakarta. tak jarang juga mereka bertiga memainkan alat musik yang cukup rampak, seperti ketika mereka memainkan alat musik marawis yang cukup ramai dengan irama teratur.



selain peralatan musik yang beraneka ragam,pertunjukan mereka pun beraneka ragam' mulai membaca puisi, ada juga yang berpidato bahkan tak jarang juga mereka menampilkan sulap. lagu lagu dan puisi mereka kadang sangat menghibur, nanmun tak jarang juga sangat menggangu. terutama yang asal membawakan saja, lagu ke mana musik ke mana kaya saya he he, ada juga cuma sepotong lagu terus ngider minta saweran. ada juga yang tampil berwajah reman dengan tatto yg sengaja di perlihatkan sambil berkata saya baru keluar dari penjara daripada nyopet, merampok lebih baik minta duit kepada para penumpang he he sama aja atuh bang.

ulah mereka di bus kota pun macam macam. kadang menjengkelkan kadang juga lucu' tak jarang syair lagu menyentil penumpang yg ogah ngasih duit. seperti kalau ga mau ngasih duit kasih senyum aja dan ga usah pura pura tidur he he, pernah juga saya dengar mereka bilang 'beri ala kadarnya pak buat kami beli black berry ' ha ha kita aja pake hp china

Naik pesawat kecil siapa takut ?

Hujan masih mengguyur Kota Makassar saat pengumuman di ruang tunggu yang meminta penumpang tujuan Mamuju untuk segera menuju pesawat. Saya yang tengah ngobrol dengan kawan lama yang kebetulan bertemu di waiting room segera pamit dan beranjak masuk ke pesawat. Saat memasuki pesawat berbadan kecil ini cukup deg degan juga pasalnya lama tidak naik pesawat berbadan kecil, apalagi semalam sempat sport jantung pada penerbangan Surabaya Makassar. Betapa tidak di tengah guyuran hujan semalam peswat mesti delay dan kami menunggu sejam lebih di ruang tunggu Juanda. Dan Kami masih harus tetap menunggu di pesawat selama lebih dari sejam. Alasan yang mereka berikan adalah menunggu dokumen. He he memangnya kita anak anak yang ga tau kalo ada persoalan teknis di pesawat ?

Saya masih sering berpikir tentang beberapa kecelakaan pesawat yang terjadi, dan pernah Saya tanyakan pada seorang mekanik yang kebetulan bersebelahan di pesawat. Ia mengatakan bahwa beberapa kecelakaan karena kerusakan peralatan, hal ini disebabkan karena perawatan yang kurang memadai yang diakibatkan oleh mahalnya suku cadang. Di tengah menunggu pesawat berangkat semalam, sempat juga terlintas pikiran buruk. “ jangaan jangan karena tidak ingin menanggung biaya menginap seluruh penumpang jika pesawat harus di cancel maka penerbengan tetap dipaksakan”
Syukurlah penerbangan berjalan mulus semalam dan ketegangan itu berpindah ke pagi ini. Ketegangan sedikit berkurang setelah melihat jenis pesawat ke daerah Saya ini terbilang baru. Dari brosur yang say a baca pesawat dari Prancis ini mulai beroperasi di Indonesia sejak awal tahun 2010. Saya memperhatikan sejenak ya lumayan juga, peswat dengan kapasitas penumpang 74 orang berjenis ATR 72 500. Dan ternyata memang cukup canggih juga dengan masing masing 6 baling baling di setiap mesinnya mampu membelah angkasa Makassar menuju Mamuju.

Meskipun sempat beberapa kali guncangan saat tinggal landas di Bandara International Makassar, terutama saat memasuki awan tebal namun pesawat kembali stabil. Apalagi saat melewati Udara Polewali mandar cuaca sangat cerah sehingga kami dapat menikmati pemandangan dari Udara. Saya memang jarang menggunakan transportasi Udara dari Mamuju – Makassar atau sebaliknya karena factor peswat berbadan kecil ini. Terhitung hanya sekali saya menggunakan yakni saat rute ini dilayani oleh DAS. Dan Saya merasakan oleng dan melayang laying di udara dan merasa tidak Confidence dengan peswat berbadan kecil ini. Kami sering bercanda dengan singkatan DAS ini yakni “ Doakan Aku Selamat”, “ dan jika pada penerbangan lain para penumpang dibagikan pelampung maka di pesawat ini akan dibagikan tasbih agar banyak berdoa “candaku he he.

Pengalaman menumpang di pesawat kecil sebenarnya sudah sangat sering. Terutama saat masih bertugas di daerah Kalimantan, di mana saran transportasi Udara dilayani oleh pesawat pesawat kecil. Bahkan jarak terbang yang sangat rendah, kadang hanya berjarak beberapa meter dari pucuk pucuk pohon hutan Kalimantan. Pernah sekali Saya naik Gatarai kalau ga salah, Saya tiba I Temindung lapangan Udara Samarinda dan pesawat sudah ambil ancang ancang untuk take off. Petugas menyuruh Saya yang terlambat datang untuk mengejar pesawat. Dan hap Saya tepat mendarat di atas pesawat setelah ditarik petugas ke atas pesawat melalui pintu belakang pesawat yang tidak tertutup. He he perasaan Kaya tarzan yang nyunsep naik di pesawat sambil membawa koper. Masih ngos ngosan saat memandang ke belakang pesawat yang terbuka dan mulai merangkak naik. Saya segera mengambil tempat duduk yang hanya delapan buah ini kalau tidka mau terseret ke belakang dan jatuh.

Kalau bernostalgia pada penerbangan masa lalu memang menjadi lucu saat ini, bayangkan saja saat penerbangan Makassar Kendari hanya dilayani satu maskapai penerbangan beberapa kejadian lucu sering terjadi. Pernah suatu saat pesawat sudah akan berangkat dan Saya harus diselundupkan masuk lewat jalur tempat bagasi he he sambil pakai dasi merayap masuk k terowongan. Bahkan karena ketidak pastian penerbangan ddan semrawutnya administrasi tak jarang penumpang yang telah memiliki boarding pass bisa di cancel karena satu dan lain hal. Belakangan Saya tahu biasanya karena ada pejabat yang akan ikut di penerbangan he he . Namun hal yang menyenangkan pada pesawat berbadan kecil ini adalah tak jarang Kami duduk bersebelahan dengan para penumpang VIP karena tidak ada kelas di peswat kecil ini. Saya masih ingat bersebelahan dengan Bapak Yusuf Kalla dan pak Marie Muhammad.

Namun hal yang mengerikan dengan peswat berbadan kecil yakni saat penerbangan Denpasar Makassar , cuaca sangat buruk . Pesawat oleng sudah layaknya bus kota, Saya sudah berpikir bahwa peswat akan jatuh. Dan isi perut sudah di guncang guncang kadang naik tiba tiba turun kemudian terseret ke kiri kemudian ke kanan. Saya yakin semua penumpang sangat tegang, Saya memperhatikan mereka semua berdoa, tentu juga termasuk Saya. Kadang Saya aberpikir bagus juga keadaan ini karena makin mendekatkan Kita pada Tuhan.

Ketika jutaan orang ke London, 3 Gadis Inggris ini ke Makassar

Ketika jutaan orang ke London, 3 Gadis Inggris ini ke Makassar

Kini  jutaan orang tengah membajiri kota London , bukan hanya masyarakat Inggris saja tetapi dari penjuru dunia mereka datang ke Ibukota  Negara Ratu Elisabeth tersebut . Mereka ingin menjadi saksi pernikahan  yang  juga merupakan perhelatan dunia ini. Memang begitu besar daya tarik pernikahan keluarga kerajaan Inggris ini, Kita tentu masih mengingat bagaimana kemeriahan pesta pernikahan Lady Diana beberapa tahun silam.  Perhatian masyarakat memang masih begitu besar terkait dengan keluarga kerajaan terutama yang akan menikah adalah putera pangeran Charles pewaris Kerajaan Inggris. Dan pangeran William adalah cucu pertama dari Ratu Elisabeth. Menyaksikan pernikahan ini bak menyaksikan kisah dongen di dunia nyata. Kita hanya mendengar tentang seorang puteri yang menikahi seorang yang tampan dan kaya raya. Kini Kita bisa menyaksikan Pangeran William akan menyunting seorang puteri cantik Katie Middleton.
Namun disaat begitu banyak orang menyemut di Kota London, bahkan dikabarkaan begitu banyak yang rela memasang tenda di Kota London agar tidak ketinggalan  menyaksikan Pesta terbesar sejagad ini, 3 orang gadis manis asal  Inggris ini justeru memilih ke Kota Makassar. Padahal yang paling antusias menyaksikan prosesi pernikahan ini dikabarkan adalah para gadi gadis belia. Lalu mengapa mereka meilihi ke kota Makassar ? saat ditemui di Karebosi link inilah penuturan ketiga gadis tersebut.
Sambil menunggu pesanan makanan mereka , kami memulai obrolan dan saling berkenalan satu sama ain. Saat menyadari mereka dari Negara Inggris tentu saja Saya bercanda, lho jadi Kalian tidak ikut acara pernikahan Pangeran William dan Katie? 3 orang gadis serentak menjawab antusias, iya karena kami ada di sini (Makassar). Mereka seluruhnya berenam, meskipun semuanya berdomisi di Inggris namun hanya 3 gadis ini yang berkebangsaan Inggris. Maka ketiga gadis inilah yang sangat antusias membicarakan tentang pernikahan keluarga kerajaan Inggris ini.
Namun Saya harus menahan perbincangan dahulu karena pesanan makanan mereka sudah datang. Wah ternyata rekomendasi yang saya berikan ke mereka cocok juga, tadinya sempat khawatir tentang makanan Mereka. Saat melihat mereka bingung memilih makanan, Saya langsung member I rekomendasi Nasi gorng special , nasi goreng seafood, Mie goreng , Udang goreng mentega, Cumi tepung mentega. Saya segera tahu rekomendasi tepat karena tidak ada yang tersisa di meja . Saya juga merekomendasikan kepada mereka untuk besok mencicipi makanan khas Makassar seperti Coto .
Lanjut ke Wawancara dengan Mereka, Saya langsung mengajukan pertanyaan kepada Victoria kebetulan Ia uduk di samping kiri Saya. Hm nama yang sangat familiar mirip nama Victoria Beckham ujarku, Ia tersenyum , Bagaimana menurutmu pernikahan William Katie ? lanjutku. Oh tentu saja sangat meriah , Kami semua menyambutnya. Kami berpesta di sepanjang jalan untuk merayakannya, begitulah Kami menghargai Raja dan Ratu Kami. Saya agak usil juga membandingkan William dengan adiknya Harry. Saya dengar di Publik Inggris lebih menyenangi hubungan Harry – Chelsea karena lebih natural tanyaku ?, Ia menjawab diplomatis, tentu saja William dan Katie tidak dapat mengobral cinta mereka di depan umum seperti adiknya Henry karena mereka adalah calon Raja Inggris jadi harus jaga Wibawa.
Gadis berusia 23 tahun ini masih terus saja antusias ditanya seputar pernikahan mewah ini. Bahkan Gadis yang tinggal di Hampshire ini menunjukkn gaya rambutnya yang mirip Katie middleton, ketika kutanyakan euphoria pernikahan ini. Pertanyaan terakhir Saya ke Dia sebelum ke Gadis disebelahnya adalah apa makanan favoritmu diantara menu yang ada tadi ? Satay jawabnya, memang kulihat Ia tadi sangat menikmati  sate yang ada di Nasi goreng special.
Pertanyaan yang sama segera kuajukan kepada gadis berbaju biru di sebelahnya. Gadis berusia 24 tahun ini bernama Sarah Jayne Edward atau dipanggil Sarah.  Ia dengan tegas menjawab Mie goreng. Apa kesannya tentang Kota Makassar ? sangat sibuk, sangat ramai jawabnya. Memang saat ini mereka berada di kawasan Karebosi Link dan baru saja mereka meninggalkan MTC Mall, itulah mungkin sampai Dia mengatakan sangat ramai dan padat. Bahkan Ia agak sedikit dehidrasi karena humidity atau kelembaban udara yang berbeda dengan di negaranya.
Lalu pertanyaan ke perkwinan Pangerang William Katie ? Ia segera menunjukkn cincin di jari tangannya. Kami menggunakan cincin yang sama yang digunakan mempeai wanita. Ya banyak perempuan di Inggris menggunakan cincin yang sama, hampir sama dengan gaya rambut Victoria yang mengikuti gaya rambut Katie. Memang sejak rencana pernikahan Pangeran William merebak, maka cincin yang akan digunakan Katie segera menjadi trend. Cincin yang dahulu diberikan Pangeran Charles ke Lady Diana ini, imitasinya diburu banyak orang ujarnya.
Heather Davies begitu nama lengkap gadis Inggris lainnya, Ia menyebut Ayam goreng mentega sebagai makanan favoritnya hari ini. Saya memang mengamati pesanannya tadi sebelum saya merekomendasikan menu bersama. Ia tertarik dengan gambar ayam goreng mentega, Ia bertanya yang mana makanan manis di sini ? setelah kujelaskan bahwa makanan di sini rada pedis.  Sama dengan kawannya yang lain Ia mengatakan bahwa Kota Makassar saat ramai terutama di tempat perbelanjaan tadi. Mungkin Ia berjumpa begitu banyak orang saat berada di konter Hp untuk membeli kartu lokal. Namun orang disini sangat bersahabat katanya, hampir semua orang yang dijumpainya melambai kepadanya tutur gadis Inggris berusia 22 tahun ini. Tak banyak Ia mengomentari tentang pernikahan kerajaan , Ia ahanya mengatakan bahwa sejak Kakek dan nenek buyutnya tradisi menghadiri pesta penikahan keluarga kerajaan ini.
Saya baru menyadari kekeliruan ketika melihat seorang gadis lainnya cemburu tidak diwawancarai mengenai pesta pernikahan ini. Hal ini baru Saya sadari ketika meminta rombongan lainnya menuliskan alamat rumah dan emailnya. Mary yang duduk di samping kanan, rupanya sedari tadi memperhatikan perbincangan Kami.  Saat menyodorkan kertas ke arahnya Ia menyelutuk Saya tulis alamat Saya yang di London atau yang di Amerika ? Nah Saya baru sadar kekeliruan ini, ternyata mereka semua tinggal di Inggris Apalagi Mary yang pas tinggal di jantung Kota London. Memang saat berkenalan tadi Saya sangat akrab dengan Mary yang asal Amerika ini apalagi saat Ia tahu Saya pernah ke Negaranya,  Sorry ya Mary.
Rupanya mereka berada di Makassar dalam rangka penelitian. Mereka akan berada di Makassar hingga 18 Mei mendatang. Dan mereka baru saja mendarat di Makassar tadi malam 27 April 2011. Perjalanan yang panjang mereka tempuh dari London transit di Dubai dan Brunai lalu ke Jakarta selanjutnya ke Makassar. Namun kelelahan itu tak menghalangi semangat mereka menyusuri Kota Daeng ini. Mereka semua berasal dari Royal Vetenary College dan mereka tengah mengadakan penelitian di Makssar. Saat berpamitan kepada mereka , saya sempat memperhatikan gelas juice Victoria masih tersisa setengah. Saat memesan di Counter minuman Ia memang ingin mencoba juice durian. Mekipun Saya sudah mengatakan kepadanya bahwa kebanyakan orang Eropa tidak akan suka dengan banunya, bahkan saya menceritakan bahwa durian ini pernah jadi makanan di acara fear factor. Tapi Kami di Indonesia baanyak yang suka makan duren termasuk Saya. Lalu Saya berpamitan satu persatu kepada Mereka termasuk ke peserta lainnya yakni ke Jade Searle dan Per Karlsson yang berkewarganegaraan Swedia. Welcome to Makassar Guys !


Duta Lingkungan kunjungi Klinik Kakao Mamuju


Nadine Puteri Indonesia tahun 2006 yang kini menjadi duta besar lingkungan mengunjungi Klinik Agro Prima kakao tanggal 14 Mei 2011. Klinik kakao ini berada di daerah Tarailu kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju. Klinik kakao yang diresmikan 12 Maret 2011 lalu oleh Gubernur Sulawesi Barat berada sekitar 80 km dari pusat kota Mamuju. Daerah Sampaga tempat klinik ini berada memiliki 500 Ha kebun kakao dengan jumlah tanaman kakao sekitar 4.600 pohon. Nadine yang berada selama 3 hari di Ibukota Provinsi termuda Indonesia ini melakukan kunjungan ke beberapa tempat. Salah satu Kunjungan yang berkesan bagi Dara kelahiran Hanover Jerman ini adalah saat Ia mengunjungi klinik kakao di Sulawesi Barat ini, bahkan Ia sempat melakukan panen kakao bersama dengan bupati mamuju Suhardi Duka.
 Saat di temui redaksi CSP (15/5) di rumah jabatan Bupati kepala daerah Mamuju sesaat menjelang kepulangannya, Ia menceritakan pengalamannya mengunjungi berbagai tempat selama di Mamuju. Dan Ia mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, karena itu adalah asset terbesar kita ujarnya. Kita harus menjaga lingkungan agar lingkungan itu juga menjaga kita tambah dara yang memiliki tinggi badan 175 cm ini. Gadis yang pernah mengikuti ajang miss Universe ini juga antusias mendengar bahwa kakao yang menjadi komoditas andalan Sulawesi ini akan dijadikan salah satu tanaman untuk program deforestation. Ia sangat terkesan dengan alam yang ada di wilayah Mamuju ini, Ia juga berkesempatan mengunjungi pulau yang berada di depan kota Manakarra sebutan lain kota Mamuju. Saat ditanya redaksi CSP tentang apa sarannya kepada pemerintah dan masyarakat Mamuju, wanita cantik bermata coklat ini menjawab dengan tangkas bahwa Pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk merawat lingkungan karena itu akan menjadi daya tarik wisatawan. Dan Ia menambahkan agar kita juga harus siap menyambut tamu tamu dari luar yang akan mengunjungi daerah ini.
 Pada pertanyaan redaksi CSP berikutnya tentang rencana rencananya sekembalinya dari kunjungan di Mamuju, dara campuran Indo Jerman ini menjawab bahwa Ia sudah memiliki rencana sekembali dari kunjungan ini yakni membuat profile daerah Mamuju dan akan mempromosikannya ke berbagai pihak. Sebagai duta lingkungan tentulah Nadine memiliki jaringan yang luas dan diharapkan kehadirannya di Mamuju akan membawa angin segar buat ibukota provinsi Sulawesi Barat. Sebelum meninggalkan Mamuju wanita yang juga berkarir sebagai model dan bernama lengkap Nadine Chandrawinata dijadwalkan mengunjungi peternakan sapi yang berjarak sekitar 5 km dari bandara Tampapadang Mamuju.(Yos)
Kini  jutaan orang tengah membajiri kota London , bukan hanya masyarakat Inggris saja tetapi dari penjuru dunia mereka datang ke Ibukota  Negara Ratu Elisabeth tersebut . Mereka ingin menjadi saksi pernikahan  yang  juga merupakan perhelatan dunia ini. Memang begitu besar daya tarik pernikahan keluarga kerajaan Inggris ini, Kita tentu masih menging...
See More
CSP. Makassar.  Seminar yang diselenggarakan International Finance Corperation (IFC) ini mengusung tema “ Lesson Learned from Practitioner” . Acara yang di mulai pukul 14.00 siang ini dihadiri sekitar 40 pelaku bisnis dan pemangku kebijakan perkakaoan di Sulawesi Selatan. Acara yang mengambil tempat di ruang Anggrek Aryaduta dibuka oleh Ross Jaax d...
See More
CSP, Makassar
Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures, harga Kakao berjangka mengalami kenaikan (19/04). Harga Kakao menguat setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami penurunan dari posisi tertinggi dalam satu minggu belakangan. Harga Kakao kembali menguat di tengah kekhawatiran bahwa kemelut di Pantai Gading akan mengakibatkan ekspor te...

Kesederhanaan adalah kekuatan (Cat. bengkel komunikasi Bakti)

Suara tabuhan Jambe memberi tanda pada peserta untuk segera memasuki ruangan. Jambe adalah alat musik tabuh sejenis tifa namun agak besar. Mereka masih bersemangat menabuh meskipun para peserta pelatihan bengkel komunikasi telah memasuki ruangan. Rupanya acara perkenalan memang di setting sedemikian rupa yakni diiringi music Jambe  ini. Rupanya oleh MC disebutkan bahwa para pemusik ini sebenarnya juga melakukan komunikasi melalui alat music. Demikianlah sekilas pembukaan acara Bengkel komunikasi yang berlangsung selama 2 hari ini yakni dari tanggal 15 juni hingga tanggal 16 juni 2011

Saya yang tadinya ogah ogahan ikut pelatihan jadi bersemangat juga. Terutama saat melihat setting ruangan yang tidak terlalu serius bahkan terkesan sangat cair. di sana sisni terlihat meta plan,karton warna warni membujuk otak saya bahwa kita akan bermain. Dan ternyata memang kenyataannya demikian, suasananya sangat fun, jauh dari kesan membosankan dari yang saya pikirkan. Kita diberi ruang untuk berbicara mengemukakan pendapat tentang apa yang kita pikirkan. Di sini barangkali kunci keberhasilan pelatihan ini menurut saya. Yakni panitia menggali masalah dari peserta dan melibatkan kami dalam menyusun rencana dan harapan harapan ke depan. Hal ini juga sesuai dengan tujuan pelatihan ini kata panitia di awal acara yakn, kegiatan  ini adalah bengkel " tempat kita memeriksakan kondisi kendaraan kita (komunikasi) ".
Tidak terlalu banyak petuah petuah yang sebenarnya tidak kita butuhkan, para presenter mampu tampil menjadi diri sendiri. Sehingga kesederhanaan materi menjadi kekuatan presentasi itu sendiri. Bayangkan saja kita disuguhi cerita tentang pengalaman komunitas Mareje Bonga (maaf kalo salah) yang dibawakan oleh Ali dari Lombok. Di mana saat sebagain besar peserta di group kami mengatakan bahwa komunikasi melalui internet yakni web dan social media sangat effective, Ia mengatakan bahwa di komunitasnya jangankan fasilitas internet listrik pun mereka masih berjuang. maka tools komiunikasi yang effektif menurut Dia adalah cerita cerita yang disampaikan lintas kecamatan. Dan mereka juga menggunakan kyai kampung dalam komunikasinya. Ia pun berbagi pengalamannya tentang awiq awiq di daerah Mareje Bongga, awiq awiq ini semacam local wisdom yang membuat aturan tentang pengelolaan hutan di masa lalu.
Lain lagi dengan komunitas burung yang membagi tips berkomunikasi dengan cara leverage. Yakni memanfaat kerjasama dengan pihak lain. Celah komunikasi ini mampu mereka lakukan dengan keterbatasan sumber daya dan finacial yang mereka miliki.  Kami pun terhibur dengan alunan gitar seorang musisi jalanan dengan lagu daerahnya (jeneponto), meskipun sangat sederhana namun sangat menyentuh. Dan usi luna sang pemandu acara mampu membawa kami terbang ke mana mana sampai ke Sumba melalui Taufiq Ismail.
Sebenarnya hari itu tanggal 15 juni , saya ada appoitment dengan Ford Foundation. Maka di sela sela pelatihan saya bertemu dengan mereka namun tak sabar untuk kembali bermain dengan kawan kawan di bengkel komunikasi.Seperti yang saya ceritakan diatas bahwa kesederhanaan ini menjadi kekuatan presentasi mereka. seperti saat sesi terakhir yang dibawakan Rendra , yang menghentakkan kami bahwa kesederhanaan itu kekuatan. Ia menampilkan beberapa potongan film yang dibuat sangat sangat sederhana namun bisa mengirim pesan yang sangat kuat. bagaimana Ia menampilkan orang yang memberi makna tentang Pancasila dengan sederhana namun menggugah tentang kebhinekaan kita.
Jadi awalnya sa pikir pelatihan ini even kah ? ternyata Cupen to :).  Persoalananya kini adalah bagaimana para peserata setelah mengikuti pelatihan ini mengambil remahnya sendiri. Dalam membangun komunikasi effektif dibidang pembangunan ,  Bukan begitu Usi Luna ? :)