Senin, 01 Agustus 2016

pengamen ibu kota jakarta

saya tidak bisa menyembunyikan kekaguman saya terhadap pengamen jalan yang satu ini. kreatifitasnya patut diacungi jempol. saya memperhatikan seksama gitar yang dipakainya, ukurannya kecil namun cukup canggih. dari bentuknya ketahuan gitar ini buatan tangan, tapi jika melihat fungsinya luar biasa complete.

ia membuatnya terkesan seperti gitar listrik, saya memperhatikan ia menggunakan tenaga batere karena ia tdk punya sumber listrik di bus ini. lalu ia menempelkan mike yang dapat disetel berdiri saat hendak digunakan dan dapat dilipat kembali setelah ia slesai pertunjukannya.

saya terus berpikir, ia bisa kaya kalau mempatenkan penemuannya itu. ia cukup jeli memcahkan persoalan para pengamen di bus kota. meskipun beberapa teman mereka di wilayah pantura yang menggunakan wireless kecil untuk mengatasi kebisingan bus, namun cara mereka cukup jitu. speaker dengan penegeras suara yg cukup terukur mampu menjangkau penumpang di bus tanpa mengganggu pendengaran mereka.

saat ia menyapa penumpang suara dari mike yang ia tegakkan cukup enak di dengar, bahkan hingga lagu kedua yang ia bawakan pun cukup dinikmati para penumpang'.

memang kreatifitas anak anak pengamen kawasan blok m ini patut diacungi jempol, pernah suatu kali juga saya melihat seorang pengamen yg sangat piawai menggesek biola layaknya pebiola profesional. sayang mereka harus bertarung dengan kerasnya kehidupan jalanan kota jakarta. tak jarang juga mereka bertiga memainkan alat musik yang cukup rampak, seperti ketika mereka memainkan alat musik marawis yang cukup ramai dengan irama teratur.



selain peralatan musik yang beraneka ragam,pertunjukan mereka pun beraneka ragam' mulai membaca puisi, ada juga yang berpidato bahkan tak jarang juga mereka menampilkan sulap. lagu lagu dan puisi mereka kadang sangat menghibur, nanmun tak jarang juga sangat menggangu. terutama yang asal membawakan saja, lagu ke mana musik ke mana kaya saya he he, ada juga cuma sepotong lagu terus ngider minta saweran. ada juga yang tampil berwajah reman dengan tatto yg sengaja di perlihatkan sambil berkata saya baru keluar dari penjara daripada nyopet, merampok lebih baik minta duit kepada para penumpang he he sama aja atuh bang.

ulah mereka di bus kota pun macam macam. kadang menjengkelkan kadang juga lucu' tak jarang syair lagu menyentil penumpang yg ogah ngasih duit. seperti kalau ga mau ngasih duit kasih senyum aja dan ga usah pura pura tidur he he, pernah juga saya dengar mereka bilang 'beri ala kadarnya pak buat kami beli black berry ' ha ha kita aja pake hp china

Tidak ada komentar:

Posting Komentar