Senin, 01 Agustus 2016

Indonesia Way

Ada cerita menarik ketika menghadiri pameran umroh, haji dan internasional tourism selasa kemarin. Acara yang digelar di balai kartini ini di laksanakan oleh konsortium hotel dan biro wisata dari Timur Tengah.
Acaranya cukup menarik karena di setiap stand menyiapkan bingkisan berupa souvenir, mulai dari ballpoint , kalender, wallpaper ka'bah hingga tas. Maka perburuan souvenir pun dimulai apalagi syaratnya cuma nyemplungin kartu nama. Saya yang ga bawa kartu nama cuma orat oret email dan cling dapat hadiah he he.

Pas jam makan siang, kampung tengah sudah mulai nagih. Habis seharian di diajak keliling pameran, serta mendengarkan sambutan sambutan dari negara negara Gurun itu. Rencana makan siang di luar gedung tertunda oleh sebuah pengumuman yang menyejukkan. Bunyi pengumuman begini " Para peserta pameran harap segera ke Lantai ada dua, ada presentasi dan dilanjutkan dengan makan Siang bersama ". Wah cacing dalam perut ini melonjak kegirangan, karena seharian tadi cuma disumpal oleh beberapa biji kurma yang dihidangkan beberapa stand.

Maka berbondong bondonglah peserta pameran ke lantai 2 dari berbagai arah. Mujur tak dapat ditolak, Untung tak dapat dihindarkan. Saya dan beberapa rombongan menuju Ruang presentasi melewati tempat makanan tersaji. Dan tanpa dikomando, warga Melayu ini langsung menyerbu hidangan yang seakan menantang ini. Seolah olah lupa bahwa acara makan Siang nanti setelah presentasi. Peserta tak dapat disalahkan juga, Jam sudah menunjukkan pukul satu, dan menunya menantang gitu, mana menunya Full team lagi. Coba Ente bayangkan sedang lapar laparnya, ada nasi kebuli + Kambing panggang. Es puding, buah, salad dan kawan kawan.

Saya hanya memperhatikan wajah Arab Arab itu kebingungan melihat kami, Ia lalu mencari seseorang yang kemudian menggiring peserta ke Ruang Pertemuan. Wah Saya cuman tersenyum senyum melihat mereka tidak jadi presentasi , padahal peralatan Audio Visual mereka sudah tersaji dengan lengkap. Saya tersenyum geli karena ingat pernah mengalami kejadian yang sama he he . Akhirnya mereka urung melakukan presentasi, karena peserta datang satu persatu. Dan peserta yang telah kenyang akhirnya Muntaber alias mundur tanpa berita.

Saya tidak bisa langsung ngacir karena bawaan souvenir yang cukup banyak he he ketahuan, akhirnya basa basi sedikit dengan mereka, untung bawa teman yang fasih bahasa daerah Onta itu. Dan akhirnya
ke luar dari ruangan yang acaranya akhirnya hanya bagi bagi hadiah. Sekali lagi Saya tersenyum melihat wajah wajah mereka, Saya tau apa yang ada di kepala mereka he he. Learning point is jangan buat acara presentasi pada jam makan he he..karena Logika tanpa Logistik bisa Anarkis.............

Maaf Saya ga sempat ambil gambarnya karena kata Mama kalo sedang makan tidak boleh bicara, apalagi ngambil Gambar he he. Mereka lupa rupanya Gurindam orang melayu..Gendang Gendut Tali Kecapi, Kenyang Perut Senanglah hati ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar