Senin, 01 Agustus 2016

ketegangan

Saya menarik napas lega setelah mata bor itu terangkat dari mulut saya. Namun itu tidak berlangsung lama, karena beberapa saat setelah berkumur benda itu kembali menghujami gigi geraham saya yang berlubang. Seakan tak ingin menyisakan satupun kotoran yg bersarang , benda berputar itu terus mengitari lubang sementara saya tegang karena sesekali harus menahan ngilu.

Kini giliran benda pipa bulat kecil yang menjulur masuk ke mulut saya, mengalirkan udara ke sela sela gigi. Setelah kering maka beberapa buah kapas bulat dijebloskan ke dalam mulut untuk menjaga mulut saya tetap terbuka dan kering. Posisi ini sungguh membuat tidak nyaman, untungah rasa sakit itu sdh hilang. Namun ketegangan lainnya adalah menahan liur dan mencoba menelannya tanpa merubah posisi kapas kapas itu. Sesekali drg Gigi ini mengingatkan saya untuk tetap membuka mulut. Bentuk huruf A pak agar mudah ditambal timpalnya.

Setelah beberapa cairan dan benda berbentuk gel masuk ke lubang gigi, kini proses penambalan berlangsung. Tiga kali sebuah benda berwarna terang menyinari bekas tambalan hingga sy dapat berkumur lagi. Dokter itu memperhatikan sejenak, lalu ia meminta saya menggigit sesuatu . Memang terasa ada ganjalan. Setelah ia menghilangkan ganjalan yang masih terasa itu, barulah saya diperkenangkan meninggalkan kursi berputar ini. Namun saya baru benar benar bisa menarik napas lega setelah meninggalkan ketegangan lainnya di loket pembayaran, dan dengan pesan jangan makan yg panas panas dulu :) (yos 29/12/11)
e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar