Above and below the line

Above and Below the line

Menikmati secangkir teh tarik sambil memperhatikan Teman Ahok menggalang KTP. Seorang gadis cantik mendekat menyodorkan formulir dukungan Ahok. Sebagai orang luar Jakarta tentu saja Saya tidak bisa memberikan KTP untuk Ahok.

Mereka baru saja mulai mengumpulkan dukungan buat Ahok. Mereka membuka desk di lantai 1 ITC Roxy Mas. Baru buka kami sudah mengumpulkan 40 ktp, dan secara keseluruhan tim ujarnya telah terkumpul sebanyak 400.000 ktp.  Saat berada di Blok M beberapa hari lalu, Saya juga mendapati desk teman Ahok di depan pintu masuk blok M Plaza. Saya yakin desk mereka ada di seluruh Mal di Jakarta , yang akan dibanjiri pengunjung saat week end.

Sebagai orang yang memiliki sedikit pengalaman di bidang Sales and Marketing. Apa yang dilakukan teman Ahok ini adalah kegiatan below the line. Mereka melakukan rekruitmen melakukan cara direct selling. Mereka tidak hanya menunggu di desk, beberapa orang Voulentir mereka bergerak menyebar di tempat keramaian. Ini akan sangat dahsyat, Saya yakin mereka akan mampu menghalang 1 juta KTP.

Below the line ini sangat menguntungkan Ahok. Karena Ahok sudah terlebih dahulu memenangkan pertarungan Up the line. Brand awereness Ahok begitu menancap. Tiada hari tanpa berita Ahok, baik di TV, media cetak dan yang paling berpengaruh yakni media sosial. Pro kontra karakter Ahok yang keras, menjadi polemik semakin melambungkan namanya. Sebagai Brand ini sangat menguntungkan, terutama posititioning yang di sandangnya anti korupsi.

Hal ini menjadi fenomena baru. Bahkan lebih fenomenal dengan apa yang dilakukan oleh tim Obama dan Jokowi beberapa waktu lalu. Saat bertemu dengan tim pemenangan Obama, yang mereka lakukan adalah mengimpilkan dana, sementara dukungan mereka mengunjungi warga melalui telemarketing bukan bertemu langsung seperti teman Ahok.

Teman Ahok bukan hanya di Jakarta, beberapa daerah di indonesia juga menggalang dukungan buat Ahok. Bahkan di mancanegara, seperti di Belanda mereka menggalang dukungan. Saat menghubungi seorang keluarga Johra Hoogendoorn di Belanda, Ia tengah sibuk bersiap menggalang dukungan buat  Ahok di Amsterdam.