Kembali
merayapi punggung pulau dewata, jika sebelumnya pekutatan menuju sepang
lewat dapdap putih. Kini dengan motor trail menembus Singaraja melewati
pupuan. Pemandangan asri segera terlihat begitu melewati punut bolong,
udara segar pegunungan segera menerpa begitu kami melanjutkan perjalanan
setelah rehat sejenak di obyek wisata jembrana ini. Pohon pohon cengkeh yang diselingi kakao dan kopi menjadi pemandangan sepanjang jalan menuju pupuan.
Memasuki daerah pupuan menuju seririt hamparan sawah yang menghijau menjadi pemandangan yang indah, undakan sawah yang menjadi ciri khas daerah pariwisata ini. Di beberapa tempat di bali saat in padi telah menguning, namun di atas pupuan masih terlihat menghijau bahkan ada yang baru saja ditanami. Meski beberapa ruas jalan tengah dalam perbaikan namun kondisi jalan secara umum cukup baik. Sy menuju lovina sebelumnya mampir ke gudang kami yang berada di temukus. Yosua mengajak berkeliling gudang dan mentraktir kami Coklat di cafe Ground Choclate yang berlokasi di gudang kami. Sy mencoba sensasi coklat Volcano yang segera menghilangkan dahaga kami setelah seharian berkendara.
Tepat pukul 12 siang kami menuju Lovina untuk mencari makan siang, sy memilih restoran sederhana yang berada di tepi pantai, ternyata pilihan tidak keliru. Makanan di tempat tersebut lumayan enak, sy hanya melihat banyak pengunjung yang mapir, maka ikan bakar g disajikan dipinggir pantai menjai makanan siang yang lezat.Tidak sulit mencari penginapan yang murah dan bersih di sepanjang Lovina, dengan 200 000 semalam, sy mendapat kamar yang besar dan bersih, kamar kamar yang menghadap ke laut memungkinkan sy menikmati sunset di penginapan tersebut, meski tertutup gunung yang berada disebelah barat tapi tetap memberi panorama yang indah.
Pupuan 5 Oktober 2013

Memasuki daerah pupuan menuju seririt hamparan sawah yang menghijau menjadi pemandangan yang indah, undakan sawah yang menjadi ciri khas daerah pariwisata ini. Di beberapa tempat di bali saat in padi telah menguning, namun di atas pupuan masih terlihat menghijau bahkan ada yang baru saja ditanami. Meski beberapa ruas jalan tengah dalam perbaikan namun kondisi jalan secara umum cukup baik. Sy menuju lovina sebelumnya mampir ke gudang kami yang berada di temukus. Yosua mengajak berkeliling gudang dan mentraktir kami Coklat di cafe Ground Choclate yang berlokasi di gudang kami. Sy mencoba sensasi coklat Volcano yang segera menghilangkan dahaga kami setelah seharian berkendara.
Tepat pukul 12 siang kami menuju Lovina untuk mencari makan siang, sy memilih restoran sederhana yang berada di tepi pantai, ternyata pilihan tidak keliru. Makanan di tempat tersebut lumayan enak, sy hanya melihat banyak pengunjung yang mapir, maka ikan bakar g disajikan dipinggir pantai menjai makanan siang yang lezat.Tidak sulit mencari penginapan yang murah dan bersih di sepanjang Lovina, dengan 200 000 semalam, sy mendapat kamar yang besar dan bersih, kamar kamar yang menghadap ke laut memungkinkan sy menikmati sunset di penginapan tersebut, meski tertutup gunung yang berada disebelah barat tapi tetap memberi panorama yang indah.
Pupuan 5 Oktober 2013


Tidak ada komentar:
Posting Komentar