Suatu hari di Kawah Gunung Kelud
Kelud
dari kawahnya muncul gunung batu baru, sementara di depannya
terpancang gunung dengan pahatan cadas yang menjulang. Sebelum memasuki
bekas yg dahulunya kawah , kita akan melewati terowongan yg ukurannya
sebesar bungker dengan panjang sekitar 200 meter.
Sepanjang jalan dari pos gerbang masuk terpampang hamparan kebun yg berisi berbagai macam tanaman ada nenas, cengkeh, tebu dan sirsak sebagai pembatas jalan, pemandangan nya ok juga selain alamnya memang indah juga penataan yg baik dari ptpn.
Cuma sayang keindahan ini terganggu oleh tukang ojek yg dengan seenaknya saja menaikkan tarif, ini jadi preseden kurang baik dan memberi citra yg kurang enak bagi masyrakat wates kediri .
Bayangkan saja ia minta rp. 75ribu padahal sebelumnya ia mengatakan diawal Kalendoso yang berarti 20.000. mungkin niat kurang baiknya muncul saat tengah mengantar dan menunggu Saya. Dia melihat ojek yg melayani rute pos hingga ke kawah tersebut diberi Rp. 30 ribu.
Harga tersebut sebenarnya sangat mahal jika dibandingkan kita berangkat dengan rombongan, tapi karena ingin berbagi rejeki dengan masyarakat kecil kadang saya tidajk terlalu peduli dengan selisih harga yg tdk terlalu signifikan . tapi karena ini agak terlalu, masa di daerah sekecil itu harga selangit begitu.
Saya teringat beberapa kejadian di luar di mana ada warga setempat yg dilapor polisi karena menjual barang sdengan harga selangit. pernah juga saat ingin naik becak dari yogya dept store di cirebon. maksud ingin membantu abang becak ketimbang naik angkot, eh harganya malah di mahalin, spekulasi aja kali begitu pikirnya. kalo ga kasihan hampir saja sy batal naik becaknya.
jadi pelajaran yg paling penting adalah yakinkan harga terkebih dahulu di daerah manapun anda berada. jangan berpikir bahwa semua org itu jujur dan baik. Hal ini untuk menghindari kesalah pahaman. meskipun kita saudah tahu hal ini tapi pasti masih sering kita lupakan, kan engak enak jadinya apalagi kita sudah tahu tingkat kemahalan di wilayah tersebut.
Saya teringat juga ketika habis makan di Malioboro Yogya dan disodorkan tagihan yg menurut saya tdk masuk akal. Yang lebih ga enak karena Saya tahu harga disekitar situ , hanya karena mereka pikir kita pendatang. Yang kita hindarkan sebenarnya ribut sama pedagang, apa lagi memang belum ada kesepakatan sebelumnya. tapi sy lihat sekarang warung di sepanjang Malioboro sdh dipasangi daftar harga. Hal ini mungkin sdh disadari oleh pemda dan para penjual bahwa apa yg dilakukan sebagian oknum akhirnya dapat merugikan mereka apa lagi jika pengalaman mereka sudah tersebar dari mulut ke mulut atau media. maka akhirnya jarang yang mau makan di Malioboro, mereka lebih memiih ke jalan solo ataui kaliurang saat itu.
Kembali ke kelud saat ini ancaman serius bagi warga ada adalah adanya awan panas dan gas beracun. Meskipun telah ada beberapa peniliti ke gunung ini namun hasil jelasnya belum di dapatkan . Sebaiknya pemerintah segera mengingatkan warga untuk waspada.
Kelud 21 feb 2009
Sepanjang jalan dari pos gerbang masuk terpampang hamparan kebun yg berisi berbagai macam tanaman ada nenas, cengkeh, tebu dan sirsak sebagai pembatas jalan, pemandangan nya ok juga selain alamnya memang indah juga penataan yg baik dari ptpn.
Cuma sayang keindahan ini terganggu oleh tukang ojek yg dengan seenaknya saja menaikkan tarif, ini jadi preseden kurang baik dan memberi citra yg kurang enak bagi masyrakat wates kediri .
Bayangkan saja ia minta rp. 75ribu padahal sebelumnya ia mengatakan diawal Kalendoso yang berarti 20.000. mungkin niat kurang baiknya muncul saat tengah mengantar dan menunggu Saya. Dia melihat ojek yg melayani rute pos hingga ke kawah tersebut diberi Rp. 30 ribu.
Harga tersebut sebenarnya sangat mahal jika dibandingkan kita berangkat dengan rombongan, tapi karena ingin berbagi rejeki dengan masyarakat kecil kadang saya tidajk terlalu peduli dengan selisih harga yg tdk terlalu signifikan . tapi karena ini agak terlalu, masa di daerah sekecil itu harga selangit begitu.
Saya teringat beberapa kejadian di luar di mana ada warga setempat yg dilapor polisi karena menjual barang sdengan harga selangit. pernah juga saat ingin naik becak dari yogya dept store di cirebon. maksud ingin membantu abang becak ketimbang naik angkot, eh harganya malah di mahalin, spekulasi aja kali begitu pikirnya. kalo ga kasihan hampir saja sy batal naik becaknya.
jadi pelajaran yg paling penting adalah yakinkan harga terkebih dahulu di daerah manapun anda berada. jangan berpikir bahwa semua org itu jujur dan baik. Hal ini untuk menghindari kesalah pahaman. meskipun kita saudah tahu hal ini tapi pasti masih sering kita lupakan, kan engak enak jadinya apalagi kita sudah tahu tingkat kemahalan di wilayah tersebut.
Saya teringat juga ketika habis makan di Malioboro Yogya dan disodorkan tagihan yg menurut saya tdk masuk akal. Yang lebih ga enak karena Saya tahu harga disekitar situ , hanya karena mereka pikir kita pendatang. Yang kita hindarkan sebenarnya ribut sama pedagang, apa lagi memang belum ada kesepakatan sebelumnya. tapi sy lihat sekarang warung di sepanjang Malioboro sdh dipasangi daftar harga. Hal ini mungkin sdh disadari oleh pemda dan para penjual bahwa apa yg dilakukan sebagian oknum akhirnya dapat merugikan mereka apa lagi jika pengalaman mereka sudah tersebar dari mulut ke mulut atau media. maka akhirnya jarang yang mau makan di Malioboro, mereka lebih memiih ke jalan solo ataui kaliurang saat itu.
Kembali ke kelud saat ini ancaman serius bagi warga ada adalah adanya awan panas dan gas beracun. Meskipun telah ada beberapa peniliti ke gunung ini namun hasil jelasnya belum di dapatkan . Sebaiknya pemerintah segera mengingatkan warga untuk waspada.
Kelud 21 feb 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar