Minggu, 31 Juli 2016

Metajen Siap

Sekitar 70 an orang bergerombol, sesekali mereka berteriak menyemangati. Mereka mengelilingi sebuah sebuah tempat yang dibatasi oleh garis batas kapur.  Di bawah pohon sawo salah sebuah kebun kosong milik warga mereka berkumpul.  Dalam segi empat ukuran 5 x 5 itu masih terdapat sebuah gambar kotak denganukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter. Sejak pagi mereka telah berdatangan dari berbagai  Tempek dan Banjar di Desa ini. Mereka memarkir motor di samping kebun, beberapa diantaranya menenteng karung dan tas plastik.

Teriakan mereka segera berhenti dan berganti dengan hitungan ketika darah mulai menetes ke tanah. Ayam yang terkulailemas tak berdaya dinyatakan kalah setelah dalam hitungan tertentu tak dapt bangkit kembali.  Lemas rasanya menyaksikan seekor ayam yang kena bacok dari ayaml awannya. Darah bersimbah ketika taji yangmereka ganti dengan pisau kecil ini mengenai ayam lainnya. Hanya dalam hitungan detik salah satu ayam itu akan terkapar. Ayam yang lari keluar arena persegi yangmereka garis akan dimasukkan kembali. Tadinya sayaberpikir ayam yang keluar arena dinyatakan kalah, itu pengalaman sabung ayam yang saya lihat dimasa kecil.

Namun pikiran saya ternyata salah, Ayam putih yang kalah tersebutditangkap oleh pemiliknya, dan kedua ayam aduan yang dipersenjatai ini di masukkan ke dalam sangkar dan diletakkan didalam garis segi empat bagian dalam. Hanya sekali pukul ayam putih tersebut tersungkur tak bernyawa,maka suarabising hitungan pun dimulai sambil seseorang mengumpulkan uang dari para penonton yang bertaruh.

Miris menyaksikan metajen siap ini, meski sudah  dilarang namun masih marak orang yang melaksanakan tradisi ini. Metajen siap ini sering dilakukan bahkan terorganisirdengan baik kata salah seorang warga. Pagi tadi sebenarnya saya hanya penasaran melihat segerombolan orang berkumpul  di kebun kosong sebelah rumah, mereka memasang tenda di atas garis segia empat. Beberapapenjaja makanan menggelar makanannya. Saya bertanya ke pemilik rumah yang saya tinggali, Ia menjelaskan akan ada acara Metajen Siap. Apa itu metajen siap pak ? sabung ayam tukasnya. Karung karung dan tas plastic yang mereka bawa itu ternyata berisi ayam ayam yang siap diadu.

Ternyata kegiatan ini bisa berlangsung beberapa hari, dan suara riuh rendah segera terdengar ketika taruhan telah dipasang. Berbagai jenis taruhan yang mereka lakukan, saya kurang paham secara jelas. Namun saya melihat ada kartu yang dibuka disekitar arena taruhan, ada yang taruhan ayamnya sementara di luar para penotonpun bertaruh untuk masing masing ayam yang mereka jagokan. Begitulah suasana kasinokampung ini, hanya yangmembuat miris adalah ayam ayam aduan yangmereka pakai berjudi harus mati mengenaskan.Pekutatan 13 September 2013.
Lusiana 'Lusi' Pak Yos : metajen siap alias sabing ayam sudah biasa dilakukan di tempat2 umum di Bali ,,,,,,(seni)
Muhammad Yusuf Saleh Yos
Muhammad Yusuf Saleh Yos tapi waduh tetap ga tega liat ayam yg kebacok
Nyoman Wiriyawan
Nyoman Wiriyawan Itu tantangan P'Yos,..agar mengedukasi tetangganya agar sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan..Metajen Siap.....he,he,he.$$$
Muhammad Yusuf Saleh Yos
Muhammad Yusuf Saleh Yos Nymoan : sin ken ken bli ? kije metajen :), matur sukseme Sop kaki kambingnya ya :)
Muhammad Yusuf Saleh Yos
Write a comment...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar