Melatih kemampuan bahasa pada anak
Ini tentang Faiz yang kini memasuki usia 4 tahun 4 bulan. Kami melatihnya berbahasa Inggris sejak masih bayi. Konsepnya sederhana beberapa kawan saya yang dari daerah, entah itu Bugis , Jawa , Makassar atau daerah lainnya. Anak anak mereka di rumah berbahasa daerah sementara di luar rumah anak mereka berbahasa Indonesia.
Ternyata cukup efektif , kini Faiz berbahasa Inggris cukup baik, Kosa katanya semakin banyak, meski terkadang masih diselingi beberapa kata dalam bahasa Indonesia. Bahkan tak jarang Ia menggantikan saya mendongeng dalam bahasa Inggris sebelum tidur.
Ini tentang Faiz yang kini memasuki usia 4 tahun 4 bulan. Kami melatihnya berbahasa Inggris sejak masih bayi. Konsepnya sederhana beberapa kawan saya yang dari daerah, entah itu Bugis , Jawa , Makassar atau daerah lainnya. Anak anak mereka di rumah berbahasa daerah sementara di luar rumah anak mereka berbahasa Indonesia.
Ternyata cukup efektif , kini Faiz berbahasa Inggris cukup baik, Kosa katanya semakin banyak, meski terkadang masih diselingi beberapa kata dalam bahasa Indonesia. Bahkan tak jarang Ia menggantikan saya mendongeng dalam bahasa Inggris sebelum tidur.
Awalnya banyak yang ragu Ia tak bisa berkomunikasi bahasa Indonesia,
ternyata kekhawatiran itu tidak benar. Ia mampu berbahasa Indonesia
dengan baik. Ia bersosialisasi dengan kawan kawannya dalam bahasa
Indonesia, bahkan dialeknya banyak dipengaruhi bahasa Mamuju dimana kami
tinggal.
Dalam keseharian di rumah kami membiasakannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, saya sengaja tidak mengerti bila ia mengajak saya berbahasa Indonesia, dan secara spontan Ia akan menggunakan bahasa Inggrisnya.
Kemampuan bahasa itu harus dipraktikkan, kebiasaan mendengar dan mengucapkan akan memudahkan anak menguasai sebuah bahasa. Penelitian menunjukkan anak dibawah usia 5 tahun atau dikenal juga dengan golden age, memiliki kemampuan linguistik yang luar biasa, Anda tidak perlu khawatir bahwa mereka akan bingung dengan banyak bahasa yang didengarnya.
Pernah tidak kita memperhatikan anak anak kecil , yang bisa langsung bermain dan berinteraksi dengan kawan kawannya dengan bahasa yang berbeda ? Dan coba perhatikan kemampuan anak menyerap kata kata baru dari lingkungan permainannya.
Saya sering mengikuti ayah yang berpindah tugas ke beberapa daerah, dan saya mampu berbahasa daerah yang berbeda satu sama lain. Padahal tak jarang kami hanya tinggal dalam waktu singkat .
Perkembangannya ke depan adalah seberapa sering Anda mempraktikkannya. Itulah mengapa banyak yang telah belajar dan kurus bahasa Inggris bertahun tahun tapi bagai hilang ditelan angin. Karena mereka tak pernah lagi mempraktikkannya.
#sekaliprakteklebihdariseributeori
Dalam keseharian di rumah kami membiasakannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris, saya sengaja tidak mengerti bila ia mengajak saya berbahasa Indonesia, dan secara spontan Ia akan menggunakan bahasa Inggrisnya.
Kemampuan bahasa itu harus dipraktikkan, kebiasaan mendengar dan mengucapkan akan memudahkan anak menguasai sebuah bahasa. Penelitian menunjukkan anak dibawah usia 5 tahun atau dikenal juga dengan golden age, memiliki kemampuan linguistik yang luar biasa, Anda tidak perlu khawatir bahwa mereka akan bingung dengan banyak bahasa yang didengarnya.
Pernah tidak kita memperhatikan anak anak kecil , yang bisa langsung bermain dan berinteraksi dengan kawan kawannya dengan bahasa yang berbeda ? Dan coba perhatikan kemampuan anak menyerap kata kata baru dari lingkungan permainannya.
Saya sering mengikuti ayah yang berpindah tugas ke beberapa daerah, dan saya mampu berbahasa daerah yang berbeda satu sama lain. Padahal tak jarang kami hanya tinggal dalam waktu singkat .
Perkembangannya ke depan adalah seberapa sering Anda mempraktikkannya. Itulah mengapa banyak yang telah belajar dan kurus bahasa Inggris bertahun tahun tapi bagai hilang ditelan angin. Karena mereka tak pernah lagi mempraktikkannya.
#sekaliprakteklebihdariseributeori
Muhammad Yusuf Saleh Yos Multiple
intilegencennya gardner bahwa tiap anak memiliki kecerdasan yg berbeda,
sy yakin sibungsu pasti cerdas dibidang lain. Kalo kita mengadu Jordan
dan Enstein bermain basket ya jelas Jordan yg unggul, demikian
sebaliknya u sains. Kita sering kena stigma bodoh hanya krn tdk bisa
mengerjakan soal mate matika. Lingk belajar yg menggembirakan mampu
menstimulus anak mengembangkan kecerdasannya.
Erliy Siu Siu setuju..bro
yos...anak sy yg bungsu..jg diberikan talenta bhs mandarin. kami tdk
berbahasa mandarin di rmh..dan tdk pernah mengajarkan...wkt kecil anak
saya suka menonton cd bljr mandarin punya kakaknya dan wkt usia 3
th..tiba2 dia bs mengerti dan membaca tulisan kanji. kami kaget sekali.
dia belajar secara otodidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar