Perubahan sebuah keniscayaan
Akhirnya tidak tahan juga tidak menulis tentang taxi di Jakarta. Mempertahankan status quo, kejayaan itu memang nikmat. Maka tak jarang yang terkena power sindrome begitu jatuh. Bahkan perusahaan sekelas Blue Bird pun seketika berubah menjadi Angry Bird.
Mereka yang begitu mengagungkan customer service, terangkat oleh Citra bahkan taxi yang ber merk citra pun tak bisa mengalahkannya. Kini tersungkur juga karena citra buruk yang terekam kamera.
Saya mencoba melihat dari sisi lain. Pernah kah mereka mebayangkan kegelisahan kita customer di belakang jok kemudi. Kami harus senantiasa mewaspadai jalannya argo. Lonjakan argo kuda sudah menjadi kelaziman di rimba raya pertaxian. Seakan dapat membaca bahasa tubuh customer yang tak hapal jalan, modus minta diarahkan jalan jadi pendulang argo. Saya yang cukup malang melintang di Jakarta saja kelabakan jika di mintai jalur. Apa mereka tidak kena panen sumpah kalo begitu.
Kita juga tahu ini persoalan pecah kendi. Tapi bukankah mereka juga memcahkan kendi kendi moda transportasi lama seperti bemo, bahkan saudara mereka seperti morante dan lain lain yang telah almarhum lebih dulu. Menolak perubahan akan mempercepat kematian, berdamailah. Ungkapan klasik yang mengatakan Dinosaurus punah karena tak mau berubah. Ayo jadi Power Ranger , Berubah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar